top of page

Menanti Film Anak-anak Legendaris; Petualangan Sherina 2020

Nasuha Ali

"Sadaaam"


"Sadaaam"



Sebuah panggilan yang saya ingat dari seorang anak kecil perempuan berambut pendek dengan permen warna-warni di tangannya sekitar 10 tahun silam (dihitung dari tahun saat ini).


Petualangan Sherina, menjadi salah satu film musikal anak-anak pertama di Indonesia yang hadir pada tahun 2000an karya tangan dingin sang maestro film, Riri Riza.


Saya ingat, 10 tahun silam saya yang berasal dari sebuah kota kecil dekat Jakarta (kurang lebih 3 jam) yang tidak ada bioskop seperti saat ini. Akan tetapi, saat itu yang saya ingat saya dibelikan oleh mama sebuah dvd yang berisikan dua keping cd yang didalamnya terdapat sebuah film; Petualangan Sherina.


Pada tahun itu, harga dvd yang mama berikan pada saya tidak murah. Bahkan, jika di konversikan pada nilai tukar rupiah saat ini, harga dvd tersebut bisa mencapai 200 ribuan. Mahal, untuk seusia saya dan untuk mama yang notabene hanya seorang perawat biasa.


Yang ada di benak saya saat itu adalah, sosok Sherina sebagai anak kecil perempuan pertama yang punya keberanian cukup tinggi. Terutama saat dia pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung yang pada saat itu masih terasa sekali gap dan labelling jika tinggal di Jakarta adalah orang yang "kota banget."


Hal lainnya yang membuat saya kagum adalah saya baru sadar jika saya mengetahui bahwa Indonesia pada era 2000an sudah memiliki sebuah planetarium seperti Boscha yang cukup keren untuk anak sesusia saya pada saat itu di sebuah kota kecil nan asri yang sekarang berkembang pesat menjadi kota metropolitan. Ternyata, Indonesia punya satu tempat bagus dan asri yang bisa melihat bintang!


Film Petualangan Sherina ini mengajarkan saya akan banyak hal. Mulai dari untuk tidak menyepelekan perempuan, hingga bagaimana anak kecil bisa bertahan hidup dalam keadaan sulit ketika diculik oleh orang suruhan Kertarajasa. Hahaha saya ingat betul, bagaimana si Sadam yang notabene anak mama ini dan terkenal nakal di sekolah (bahkan jadi ketua geng diantara kedua temannya) justru kalah berani oleh seorang anak perempuan yang banyak handsaplast di tangan dan kakinya.


Petualangan Sherina ini juga jadi salah satu film yang cukup positif. Bagaimana mungkin film yang pada awal Sherina pindah sekolah bisa dihadang oleh 3 orang anak lelaki dalam 1 geng yang bisa dibilang cukup nakal karena sering usil pada teman-teman sekelasnya. Ingat ada seorang murid yang berada diatas lemari? Nah itu yang saya maksud nakal. Setelah bertemu di halaman sekolah, Sherina yang geram dengan tingkah nakal Sadam dan teman-temannya justru malah menantangnya. Eits, tunggu. Bukan berantem kaya geng-gengan ya!


Ada satu kalimat yang masih saya ingat hingga saat ini yang diucapkan oleh Sherina


"Heh, badan doang yang gede. Beraninya sama anak kecil."



Bahkan, sherina saat itu adalah gambaran betapa keseharian anak kecil selain sekolah dan belajar dirumah ada bermain. Tak peduli ada berapa banyak luka kecil diantara kaki dan tangannya. Yang penting, main.


Dulu, yang saya lakukan adalah menikmati film tersebut. Bahkan detil ceritanyapun masih saya ingat hingga sekarang, 10 tahun kemudian. Dan bahkan jika film itu masih diputar di televisi saat edisi liburan sekolah tiba. Jadi salah satu film yang bisa membuat saya melepaskan sejenak gadget juga.


Hingga saat ini, selain adegan di film tersebut saya juga ingat beberapa soundtrack yang ada seperti Jagoan, Lihatlah lebih dekat, Persahabatan, dan Anak mami yang dinyanyikan Sherina untuk meledek Sadam.


Akan Hadir di Tahun 2020


Pertama kali melihat gambar bahwa Petualangan Sherina akan hadi kembali adalah ketika saya melihat sebuah story dari teman saya bahwa film anak-anak legendaris ini akan hadir kembali di tahun 2020.


Setelah melihat informasi tersebut, satu hal yang ada di fikiran saya; saya harus nonton di bioskop. Bagaimana tidak, 10 tahun kebelakang saya hanya menikmati sajian film ini melalui kaset dvd yang dibelikan oleh mama dan terus saya putar hingga dvd tersebut tak lagi berfungsi dengan baik.


Keinginan saya dan rasa penasaran yang tinggi membuat tekad saya semakin kuat ketika sudah ada tanggal kapan film ini akan tayang, saya harus nonton ke bioskop. Selain karena merindukan kelincahan Sherina saat bernyanyi, membawa tas dengan peralatan lengkapnya, saya juga sedang merindukan film anak-anak di era sekarang yang cocok dan sesuai dengan usia dari anak-anak tersebut.


Kira-kira, di film edisi tahun 2020 ini apakah sherina akan membawa ratusan permen warna warninya di sebuah toples besar?


Apakah sherina masih menggunakan handsaplast untuk menutupi luka-luka kecilnya karena ulahnya sebagai anak kecil?


Apakah Sherina besar masih lincah, pintar, dan pemberani seperi saat dia lari bersama sadam dari kawanan penculik yang membawanya ke Boscha lalu lari kearah kebun teh milik ayahnya?


Ah, tidak sabar sekali saya rasanya bernostalgia dengan film musikal anak-anak pertama dan terbaik di Indonesia ini. Mungkin, setelah pandemik ini berakhir, Petualangan Sherina bisa menjadi salah satu film yang wajib di tonton ya! Semoga, segera berlalu.



Comentários


Sila Tinggalkan Pesan

Terima Kasih Sudah Berbagi Cerita

© 2023 Edited by Nasuha Ali.

bottom of page